Pentingnya GIZI untuk KECERDASAN Anak

April 20, 2011 at 5:54 am (Ilmu Kesehatan Anak / Pediatric, Sekilas Info) (, , )

I. GIZI

Gizi adalah kandungan zat dalam makanan yang akan diproses di dalam tubuh dan digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta memelihara fungsi normal organ-organ.

II. PENTINGNYA ZAT GIZI

Makanan penting untuk hidup kita. Tanpa makan dan minum, kita tidak bisa hidup. Kekurangan makanan akan membuat kita kelaparan, dan jika dibiarkan kita bisa sakit bahkan meninggal dunia. Namun, jika makan makanan dengan jumlah yang cukup tetapi dengan zat gizi yang tidak seimbang (misalnya: terlalu banyak karbohidrat dan kurang vitamin) akan membuat kita kurus atau kegemukan. Sebaliknya, jika makanan yang kita makan lengkap dan seimbang zat gizinya, maka kita akan hidup sehat dan terhindar dari penyakit.

Jangan asal kenyang, yang penting gizinya seimbang…!!!



III. MACAM-MACAM ZAT GIZI YANG PENTING DAN FUNGSINYA

A. Karbohidrat

  • Kegunaan : Menghasilkan energi bagi tubuh.
  • Sumber : Beras, kentang, jagung, gandum (sereal, roti).
  • Kekurangan karbohidrat dan protein à Menyebabkan penyakit MARASMUS, dengan ciri-ciri : Wajah tampak tua (keriput dan cekung), berat badan sangat kurang, otot-otot mengecil, hampir tidak ada lapisan lemak di bawah kulit.

B. Protein

  • Kegunaan : Membangun dan memperbaiki sel tubuh, serta menghasilkan energi bagi tubuh.
  • Sumber : Ikan, telur, kacang hijau, tahu, daging, susu bubuk.
  • Kekurangan protein à Menyebabkan penyakit KWASHIORKOR (BUSUNG LAPAR), dengan ciri-ciri : Wajah bulat seperti bulan, wajah memelas, rambut pirang dan mudah lepas, edema (bengkak) pada kaki, otot tubuh tidak berkembang dengan baik.

C. Zat Besi

  • Kegunaan : Membentuk pigmen merah di dalam darah yang mengangkut oksigen ke dalam sel dan mengeluarkan karbondioksida dari sel, mencegah anemia, dan meningkatkan kebugaran tubuh.
  • Sumber : Bayam, kangkung, daging merah, hati, ikan.
  • Kekurangan zat besi à Menyebabkan penyakit ANEMIA, dengan ciri-ciri : Lemah, letih dan lesu, bagian dalam kelopak mata pucat.

D. Kalsium

  • Kegunaan :  Penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembekuan darah pada proses penyembuhan luka, serta memastikan jantung terus berdegup.
  • Sumber : Susu bubuk, ikan teri, bayam, kacang hijau, kacang kedelai.
  • Kekurangan kalsium à Menyebabkan penyakit KERAPUHAN TULANG DAN GIGI, dengan ciri-ciri : Nyeri tulang saat bergerak, tubuh bungkuk, tulang mudah patah, gigi keropos.

E. Asam Folat

  • Kegunaan : Sangat penting pada masa pembelahan dan pertumbuhan sel, memproduksi sel darah merah, dan mencegah anemia. Pada wanita hamil, berfungsi untuk mencegah resiko cacat susunan saraf pusat (otak dan saraf tulang belakang) pada janin.
  • Sumber : Kacang polong, bayam, semangka, jambu biji, sereal gandum.
  • Kekurangan asam folat à Menyebabkan resiko bayi lahir dengan otak dan saraf tulang belakang yang tidak sempurna (cacat lahir). Pada anak dan dewasa, dapat menyebabkan anemia.

F. Vitamin A

  • Kegunaan : Sangat penting untuk kulit, kesehatan mata, dan menjaga daya tahan tubuh.
  • Sumber : Wortel, jeruk, daun singkong, daun katuk, susu bubuk, telur, ikan.
  • Kekurangan vitamin A à Menyebabkan penyakit KEBUTAAN dan RABUN SENJA.

G. Yodium

  • Kegunaan : Mengatur metabolisme dan memproduksi energi, membantu pertumbuhan badan, penting untuk perkembangan sistem saraf.
  • Sumber : Garam beryodium, ikan air asin, bayam.
  • Kekurangan yodium à Menyebabkan penyakit GONDOK, KRETINISME/KERDIL, dan GANGGUAN PERKEMBANGAN OTAK.

IV. AIR UNTUK KEHIDUPAN

  • 70% tubuh manusia terdiri dari cairan, sehingga bila kurang minum akan menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan sangat berbahaya bagi kesehatan dan kelangsungan hidup.

  • Ciri-ciri air minum yang sehat dan baik untuk diminum adalah: tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Sedangkan air yang tidak sehat mengandung banyak kuman, sehingga justru menimbulkan penyakit, seperti diare.

  • Ada 2 cara untuk mendapatkan air minum yang bersih dan sehat, yaitu :
  1. Air direbus, setelah mendidih biarkan selama 3-5 menit di atas api (jangan langsung diangkat) untuk memastikan kuman mati.
  2. Gunakan air minum kemasan dari produsen terpercaya, sama sehatnya karena telah diproses di pabrik agarbebas kuman.
  • Kebutuhan minimal air minum dalam satu hari adalah sebagai berikut :

–        Anak               = 6 gelas

–        Dewasa           = 8 gelas

–        Ibu hamil         = 10 gelas

–        Ibu menyusui  = 12 gelas

V. MAKANAN YANG AMAN DAN BERSIH

Anak-anak beresiko lebih besar untuk mengalami keracunan dibandingkan dengan orang dewasa, karena pertahanan tubuhnya yang masih rendah. Akibatnya bisa menjadi sangat serius.

            Keracunan makanan biasanya terjadi karena makan makanan yang: Tidak segar, terkontaminasi bakteri, atau tidak diolah/dimasak dengan baik sehingga masih mengandung bakteri.

            Kita dapat mengurangi resiko keracunan makanan dengan cara :

1.      Selalu mencuci tangan dengan baik sebelum memasak dan makan.

2.      Mencuci bersih sayuran dan buah-buahan sebelum dimasak atau dimakan.

3.      Masak daging dan ayam sampai matang. Masak telur sampai putih dan kuningnya mengeras.

4.      Tutup makanan (dengan penutup, plastik, atau kertas alumunium).

5.      Buang makanan yang telah bau, berubah tekstur atau warna, atau makanan yang telah berada di suhu ruangan lebih dari 4 jam.

6.      Gunakan peralatan masak dan peralatan makan yang bersih saat memasak dan menyantap makanan.

7.      Ganti taplak meja secara teratur.

VI. GIZI DAN TUMBUH-KEMBANG ANAK

A. Zat Gizi untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Selama dalam kandungan, janin memperoleh zat gizi dari cadangan zat gizi ibu dan makanan yang dimakan oleh ibunya. Gizi seimbang yang baik sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan bayi.

            Setelah lahir, bayi mendapatkan zat gizi melalui ASI. Makanan ibu pada saat menyusui sangat penting untuk kesehatan ibu agar bisa meneruskan menyusui dan untuk memastikan bahwa zat gizi dalam tubuh ibu tidak hilang. Penting bagi ibu untuk memperhatikan asupan gizi agar semua zat gizi yang dibutuhkan bayi terpenuhi, terutama selama masih memberikan ASI Eksklusif (0-6 bulan).

B. Zat Gizi di Masa Balita

Di usia 6 bulan, selain ASI, bayi mulai diperkenalkan pada makanan pendamping ASI berupa makanan lumat, lembik, hingga lunak. Saat usianya 1 tahun, anak sudah dapat diberikan berbagai macam makanan yang sama dengan menu makan keluarga.

Berikut ini adalah makanan pendamping ASI (MP ASI) yang dianjurkan :

1.      Makanan setengah padat yang dilumatkan dengan ASI (bubur susu) pada usia 6 bulan.

2.      Pada usia 7-8 bulan dapat mulai dikenalkan dengan nasi tim saring.

3.      Pada usia 8-9 bulan, ketika bayi sudah mulai bisa menggenggam makanannya sendiri, dapat diberikan nasi tim halus.

4.      Pada usia 10 bulan dapat diberikan makanan yang lebih kasar yaitu nasi tim kasar.

5.      Pada usia 1 tahun ke atas sudah dapat diperkenalkan dengan menu makanan keluarga, namun dengan porsi kecil.

Pada prinsipnya adalah pemberian makan pada anak dengan porsi kecil namun sering, tidak lupa disertai dengan pemberian ASI juga hingga anak berusia 2 tahun.

C. Zat Gizi di Masa Keemasan Pertumbuhan Anak

Zat gizi sangat penting untuk hidup kita, tetapi pada anak-anak lebih penting lagi! Kekurangan zat gizi dapat mempengaruhi masa depan anak sepanjang hidupnya, karena dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak.

VII. GIZI DAN KECERDASAN

Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk menggabungkan informasi yang didapat, serta kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi secara cepat dan efektif. Kecerdasan erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Anak yang cerdas adalah anak yang tanggap, cepat paham, mampu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

Kecerdasan merupakan salah satu fase dari hasil perkembangan otak. Yang perlu diingat, kecerdasan merupakan proses panjang dan berkesinambungan. Karena itulah para ahli selalu menganjurkan anak harus diberikan makanan dengan gizi seimbang, beragam, dan mengandung empat sehat lima sempurna.

Otak manusia merupakan organ yang paling rumit dan paling istimewa dibandingkan dengan organ lainnya. Otak, secara struktur merupakan kumpulan dari jaringan syaraf, dan terdiri dari sekitar 50 miliar sel. Bersama-sama sumsum tulang belakang, otak membentuk sistem syaraf pusat. Perkembangan susunan saraf tersebut secara normal berlangsung sejak usia kandungan 25 hari hingga saat lahir. Namun, laju kecepatan tumbuh kembang otak tersebut dapat mengalami gangguan. Salah satu faktor yang dapat mengganggu adalah status gizi ibu yang mengandung dan menyusui, serta status gizi anaknya sendiri.

Kecerdasan anak sangat ditentukan oleh bagaimana perkembangan dan pertumbuhan otaknya saat dalam kandungan dan setelah kelahiran. Gizi yang cukup dan memenuhi kebutuhan merupakan penentu utama dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dari sejak dalam kandungan sampai fase tersebut selesai. Kekurangan gizi akan menyebabkan beberapa efek serius seperti kegagalan pertumbuhan fisik, menurunnya perkembangan kecerdasan, kekurangan gairah belajar, menurunnya produktivitas dan kreativitas, serta meningkatnya risiko penyakit karena daya tubuh menurun.

Masa bayi sampai usia lima tahun yang relatif pendek merupakan kurun usia yang sangat penting dan kritis dalam kehidupan anak, karena sarat dengan proses tumbuh-kembang fisik dan psikososial yang berlangsung cepat, dan masa ini tidak pernah berulang. Masa lima tahun pertama ini merupakan masa keemasan yang menentukan bagi tumbuh-kembang dan pertumbuhan otak.

Gizi yang baik dapat merubah kehidupan anak, meningkatkan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental, melindungi kesehatannya, serta meletakkan fondasi untuk masa depan produktivitas anak. Oleh sebab itu, pemberian gizi untuk anak menjadi kewajiban yang harus diperhatikan oleh para orangtua.

VIII. ANGKA KECUKUPAN GIZI (AKG)

Untuk dapat sehat, tubuh membutuhkan zat gizi dalam jumlah tertentu setiap harinya. Jumlah kebutuhan zat gizi dalam SEHARI ini dinamakan Angka Kecukupan Gizi (AKG).

            Setiap orang mempunyai AKG yang berbeda sesuai dengan usia, berat badan, dan kondisi tubuhnya. Ibu hamil, menyusui, dan anak usia balita memerlukan AKG khusus karena kondisinya yang berbeda dengan orang biasa.

            Jika seseorang dapat memenuhi kebutuhan AKG-nya hingga mencapai 100% (AKG 100%) setiap hari, maka ia mempunyai kesempatan lebih bagus untuk menjadi tetap sehat.

IX. MELENGKAPI KEBUTUHAN ZAT GIZI

Tubuh manusia memerlukan makanan dan minuman dengan kandungan zat gizi yang cukup dan seimbang agar dapat berfungsi dengan baik. Nutrisi lengkap dan beragam yang diperlukan untuk mencapai kecukupan gizi tersebut dapat diperoleh dengan harga terjangkau, dan tidak perlu harus mahal.

SUMBER :

Permalink 2 Komentar

ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut )

Maret 31, 2011 at 2:23 pm (Ilmu Kesehatan Anak / Pediatric, Ilmu Penyakit Dalam / Internal Medicine) ()

PENDAHULUAN

Salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk-pilek, disebabkan oleh virus, dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin.

Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Kejadian penyakit batuk-pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahun, yang berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk-pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun.

ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia (radang paru-paru) sering terjadi pada anak-anak terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak sehat. Risiko terutama terjadi pada anak-anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi silang, beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak tersedianya atau malah berlebihannya pemakaian antibiotik.

Hingga saat ini angka kematian akibat ISPA yang berat masih sangat tinggi. Kematian seringkali disebabkan karena penderita datang untuk berobat dalam keadaan parah/lanjut dan sering disertai penyulit-penyulit dan kurang gizi.

DEFINISI

ISPA sering disalah-artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas. Yang benar, ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu atau lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung (saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam paru-paru (saluran bagian bawah).

Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni ‘infeksi’, ‘saluran pernapasan’, dan ‘akut’, dimana pengertiannya adalah sebagai berikut :

1. Infeksi

Adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

2. Saluran pernapasan

Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru (alveoli), beserta organ-organ di sekitarnya.

3. Infeksi Akut

Adalah Infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari ( £ 14 hari ). Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut.

PENYEBAB & PENCETUS ISPA

Saluran pernapasan dari hidung sampai bronkhus dilapisi oleh membran mukosa bersilia (silia = rambut-rambut halus). Udara yang masuk melalui rongga hidung disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Partikel debu yang kasar dapat disaring oleh rambut yang terdapat dalam hidung, sedangkan partikel debu yang halus akan terjerat dalam lapisan mukosa. Gerakan silia mendorong lapisan mukosa ke posterior/belakang ke rongga hidung dan ke arah superior/atas menuju faring.

Secara umum, efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. Produksi lendir akan meningkat sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan. Akibat dari hal tersebut akan menyebabkan kesulitan bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan, hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.

Menurut WHO (World Health Organization = organisasi kesehatan dunia), pengeluaran lendir atau gejala pilek terjadi pada penyakit flu ringan disebabkan karena infeksi kelompok virus jenis rhinovirus dan/atau coronavirus. Penyakit ini dapat disertai demam pada anak selama beberapa jam sampai tiga hari. Sedangkan pencemaran udara diduga menjadi pencetus infeksi virus pada saluran napas bagian atas.

ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat ke saluran pernapasannya.

KLASIFIKASI ISPA

Program Pemberantasan Penyakit ISPA (P2 ISPA) membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu pneumonia (radang paru-paru) dan yang bukan pneumonia.

Pneumonia dibagi lagi atas derajat beratnya penyakit, yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat.

Penyakit batuk-pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin.

Berikut ini adalah klasifikasi ISPA berdasarkan P2 ISPA :

  • PNEUMONIA : ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat.
  • PNEUMONIA BERAT : ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada ke dalam.
  • BUKAN PNEUMONIA : ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas cepat.

 

TANDA-TANDA BAHAYA

Pada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan dimulai dengan keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang ringan. Dalam perjalanan penyakit mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan bila semakin berat dapat jatuh dalam keadaan kegagalan pernapasan dan mungkin meninggal.

Bila sudah dalam kegagalan pernapasan maka dibutuhkan penatalaksanaan yang lebih rumit dengan mortalitas yang lebih tinggi. Maka, perlu diusahakan agar yang ringan tidak menjadi lebih berat dan yang sudah berat cepat-cepat ditolong dengan tepat agar tidak jatuh dalam kegagalan pernapasan.

Berikut ini adalah tanda bahaya yang perlu diwaspadai pada seorang penderita ISPA :

  • Tanda-tanda bahaya secara umum :

–        Pada sistem pernafasan : napas cepat dan tak teratur, retraksi/tertariknya kulit ke dalam dinding dada, napas cuping hidung, sesak, kulit wajah kebiruan, suara napas lemah atau hilang, mengi, suara nafas seperti ada cairannya sehingga terdengar keras

–        Pada sistem peredaran darah dan jantung : denyut jantung cepat dan lemah, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah dan gagal jantung.

–        Pada sistem saraf : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, kejang, dan koma.

–        Gangguan umum : letih dan berkeringat banyak.

  • Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun : tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor/mendengkur, dan gizi buruk.
  • Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan : kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam, dan dingin.

Bila ditemukan satu atau lebih tanda-tanda tersebut,

SEGERA bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan !

PERAWATAN PENDERITA ISPA DI RUMAH

I. Mengatasi panas (demam)

  • Untuk orang dewasa, diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol.
  • Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun, demam diatasi dengan memberikan parasetamol dan dengan kompres.

–        Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian digerus dan diminumkan.

–        Memberikan kompres, dengan menggunakan kain bersih, celupkan pada air biasa (tidak perlu air es).

  • Bayi di bawah 2 bulan dengan demam sebaiknya segera dibawa ke pusat pelayanan kesehatan.

II. Mengatasi batuk

  • Dianjurkan memberi obat batuk yang aman, yaitu ramuan tradisional berupa jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh , diberikan tiga kali sehari.
  • Dapat digunakan obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan seperti kodein, dekstrometorfan, dan antihistamin.

III. Pemberian makanan

  • Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu lebih sering dari biasanya, lebih-lebih jika muntah.
  • Pemberian ASI pada bayi yang menyusu tetap diteruskan.

IV. Pemberian minuman

Kekurangan cairan akan menambah parah sakit yang diderita. Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah, dan sebagainya) lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak dan mencegah kekurangan cairan.

V. Lain-lain

  • Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan rapat, lebih-lebih pada anak dengan demam à menghambat keluarnya panas.
  • Jika pilek, bersihkan hidung untuk mempercepat kesembuhan dan menghindari komplikasi yang lebih parah.
  • Usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat, yaitu yang berventilasi cukup, dengan pencahayaan yang memadai, dan tidak berasap.
  • Apabila selama perawatan dirumah keadaan memburuk, maka dianjurkan untuk membawa ke dokter.
  • Untuk penderita yang mendapat obat antibiotik, obat yang diperoleh tersebut harus diberikan dengan benar sampai habis.
  • Dan untuk penderita yang tidak mendapatkan antibiotik, usahakan agar setelah 2 hari kembali ke dokter untuk pemeriksaan ulang.

PENCEGAHAN

Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan :

  • Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
  • Imunisasi.
  • Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.
  • Mencegah kontak dengan penderita ISPA.

SEKIAN.  SEMOGA BERMANFAAT… (^_^)

Permalink 5 Komentar

Next page »